Penawaran adalah
jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai
tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga
suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang
yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
2. Harga barang lain yang terkait
Apabila
harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan
bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat
dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran
suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
3. Harga faktor produksi
Kenaikan
harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya
lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan
mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry
lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
4. Biaya produksi
Kenaikan
harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi
meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti
penawaran barang berkurang.
5. Teknologi produksi
Kemajuan
teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan
barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
7. Tujuan perusahaan
Tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya
tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya
secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang
akan memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan
pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan
keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat
meningktakan penawaran.
Senin, 30 September 2013
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa,
antara lain :
- Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
- Jumlah penduduk
- Selera penduduk
- Fluktuasi ekonomi
- Harga barang yang di tuju
- Harga barang subsitusi
- Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)
Besar kecilnya permintaan di tentukan oleh tinggi rendahnya harga, tentu saja
hal ini akan berlaku bila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak ada
perubahan (tetap) atau disebut ada dalam keadaan ceteris paribus.
Dalam keadaan seperti itu, berlaku perbandingan terbalik antar harga terhadap
permintaan dan perbandingan lurus antara harga dengan penawaran seperti apa
yang dikatakan Alfred Marshall. Yang menyebutkan bahwa perbandingan terbalik
antara harga terhadap permintaan disebut sebagai hukum permintaan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa,
antara lain :
- Harga barang yang dituju
- Biaya produksi dan ongkos
- Tujuan produksi
- Teknologi yang digunakan
- Harga barang subsitusi
- Lain hal (factor sosial/politik)
Apabila terdapat perubahan harga barang yang dituju, sedangkan factor-faktor
yang mempengaruhi penawaran seperti : biaya produksi dan ongkos, tujuan
produksi , teknologi yang digunakan, harga barang subsitusi dan lain-lain hal
tidak berubah. Maka penawaran akan ditentukan oleh harga, jadi besar kecilnya
jumlah barang/jasa yang ditawarkan tergantung pada tinggi rendahnya harga.
Menurut Alfred Marshall perbandingan lurus antara harga terhadap penawaran
disebut sebagai hukum penawaran.
Teori permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.”
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke
kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara
harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Teori Permintaan, Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta
menjadi makin tinggi atau makin menurun.
- Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku
apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan
atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang
ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain,
pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami
perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke
kanan atau ke kiri.
Teori
Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada
bebrbagai tingkat harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah
barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
2. Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan
bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan
bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang
berkurang, atau sebaliknya.
3. Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi
outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan
mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan
akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.
4. Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
7. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Hukum Penawaran
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.
7. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.”
Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Jadwal d'Masiv Oktober :
5. Gaul Jackclooth
8. Konser 7 Trans Tv
10. Event Moka Tbc
11-13 Taiwan
15. Tablig Akbar Tbc
19. Gebyar Bca Tbc
25. Mnc Award Tbc
26. Show Tour Gg di Mataram
27. Road To World Cup Tbc
Jadwal bisa berubah.
@ralidinpradipta
8. Konser 7 Trans Tv
10. Event Moka Tbc
11-13 Taiwan
15. Tablig Akbar Tbc
19. Gebyar Bca Tbc
25. Mnc Award Tbc
26. Show Tour Gg di Mataram
27. Road To World Cup Tbc
Jadwal bisa berubah.
@ralidinpradipta
Selasa, 17 September 2013
Update Schedule d'Masiv September :
18. Final Miss World Muslimah Beauty 2013
21-23. Show Hongkong
24-29. Arthur's Day 2013 Dublin
21-23. Show Hongkong
24-29. Arthur's Day 2013 Dublin
Jumat, 13 September 2013
Ilmu Sosial Dasar
Pengertian
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Persamaan ISD dan IPS yaitu :
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.
Perbedaan ISD dan IPS yaitu :
a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Ilmu social dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.
Persamaan ISD dan IPS yaitu :
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.
Perbedaan ISD dan IPS yaitu :
a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1. kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Update Schedule d'Masiv September 2013
13) Sun city Mall
15) Shave for cancer
Grandaria City / Show Situbondo
18) Final Miss World Muslimah Beauty 2013
21-23) Show Hongkong
24-29) Arthur's Day 2013 Dublin
15) Shave for cancer
Grandaria City / Show Situbondo
18) Final Miss World Muslimah Beauty 2013
21-23) Show Hongkong
24-29) Arthur's Day 2013 Dublin
Kewirausahaan
A. Pengertian Kewirausahaan
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata
dasar wirausaha yang mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga dapat
diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha.
Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang
komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula
diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan
bisnis.
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard
Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah
“agent who buys means of production at certain prices in order to
combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu
lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi
Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum
banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai
kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat
tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979),
mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar
belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen
fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi
ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi
ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan
untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan
dan pengawasan.
B. Tujuan Kewirausahaan
Seorang sosiolog bernama David
McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi
makmur, minimal sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di
negara tersebut menjadi wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini
menurut sebuah riset jumlah penduduk yang menjadi wirausaha baru sekitar
0,18%, menurut informasi yang saya baca di internet hari ini tanggal 5
Maret 2012 jumlahnya telah melonjak tajam menjadi maka tidaklah
mengherankan apabila saat ini, kondisi pereekonomian Indonesia
tertinggal jauh dari negeara tetangga yaitu Singapura yang memiliki
prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika
harus dibandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir
13% penduduknya menjadi wirausahawan.
Maka dari itu, dengan ditumbuh
kembangkanya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan membangkitkan
semangat masyarakat Indonesia khusunya generasi muda atau mahasiswa,
untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya
menjadi pencari kerja (job seeking). Dengan dilandasi semangat
nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dikancah
percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak mahasiswa yang
termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide
kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi.
Mengapa dengan semakin banyak
wirausahawan disuatu negara akan meningkatkan daya saing negara tersebut
?, jawabanya saya kira cukup jelas. Pertama, sebuah negara yang
memiliki wirausahawan banyak tentunya akan mendapatkan penghasilan yang
besar dari sektor pajak, atas kegiatan ekonomi yang mereka lakukan, coba
bayangkan apabila suatu negara terlalu banyak pegawai negeri sipil yang
kurang atau bahkan tidak produktif, maka mereka setiap bulan memakan
anggaran negara untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka pada
perekonimian nasional sangat minim baik dari segi pajak maupun tingkat
konsumsi.
Mari kita lihat contoh lainya,
dengan semakin banyak penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka
akan mandiri, tidak akan bergantung pada sistem ekonomi kapitalis, dalam
hal ini pemerintah harus pro aktif menyediakan modal bagi para
pengusaha agar benar-benar produktif dengan bunga yang kompetitif, dan
tidak menghancurkan pengusaha maupun pemerintah, hasil keuntungan usaha
mereka akan disimpan di bank-bank dalam negeri, sehingga perputaran uang
semakin lancar, dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah
sehingga mampu menembus pangsa pasar global, yang nantinya menaikkan
neraca ekspor-impor dan akan menambah devisa negara secara signifakan,
maka dengan hal tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki
peran yang sangat penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa
dikancah internasional.
Selanjutnya ditinjau dari segi GNP (Gross National Product),
apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa
Indonesia, karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan berpeluang
semakin besar, berbeda dengan gaji yang nominalnya relatif tetap. Akan
meningkatkan GNP yaitu keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga
negara penduduk tersebut dimanapun berada (di dalam dan luar negeri),
dengan meningkatkan GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional
secara makro, dan mempercepat roda pembangunan nasional, karena
ketersediaan anggaran semakin meningkat.
Dari beberapa dampak positif
kewirausahaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum
meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan serta bangsa dan
negara, dengan pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin banyak warga
negara Indonesia khusunya mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha,
namun perlu diperhatikan dalam berusaha harus mengedepankan kejujuran,
sehingga apa yang dihasilkan dapat bermanfa’at bagi masyarakat luas.
C. Teori Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu,
kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori
tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori
kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan
sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu)
hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan
kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel
keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan
isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak
terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana belum
begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal
untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti
tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk
swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha
tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu,
lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka
masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha
disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang
akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan
keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan
melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari
tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat,
yang akan berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan
mengolah usaha, sebagai contoh orang etnis cina dan padang dikenal
sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan,
bahwa banyak sekali orang cina dan padang yang meraih kesuksesan dalam
berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut saya teori ini lebih
menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk
berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka
lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi
peluang usaha yang diperolehnya.
Yang terakhir adalah teori
perilaku, bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam
mengorganisasikan suatu usaha, memanaje keuangan dan hal-hal terkait,
membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel
dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.
Rabu, 11 September 2013
Ekonomi Manajerial
Pengertian Ekonomi Manajerial
Secara Umum
Ekonomi
manajerial (managerial economics) yaitu aplikasi (penerapan) teori ekonomi dan
perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi
dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.
Masalah
Keputusan Manajemen
Teori
Ekonomi :
- Mikroekonomi
- Makroekonom
EKONOMI MANAJERIAL
Beberapa
pengertian ekonomi yang sering kita dengar antara lain :
Ekonomi
manajerial
mendefinisikan sebagai Ekonomi Mikro Terapan. Ada yang
mendefinisikan sebagai konsep ilmu manajemen dan riset operasi.
Sementara ada yang menganggap ekonomi manajerial terutama sebagai suatu kerangka
kerja terpadu untuk menganalisis masalah-masalah pengambilan keputusan dalam
dunia bisnis.
Berikut beberapa pengertian menurut para ahli:
- Evan J. Douglas (1995) memberi
pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomi manajerial
adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan
prinsip-prinsip metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan
perusahaan atau organisasi.
- Dominic Salvatore (1996): Ekonomi
manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya aplikasi teori
ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang menelaah
bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Dasar Manajemen
Pengertian Manajemen
Ada beberapa definisi mengenai manajemen yang diberikan oleh para ahli. Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain. 2 kata penting yang saling terkait di sini adalah pengkoordinasian orang lain dan efektif efisien. Pengkoordinasian orang lain artinya melibatkan orang lain, sedangkan efektif dan efisien untuk menunjukkan berdaya guna dan berhasil guna. Pengkoordinasian orang lain tidak berarti kegiatan tidak dapat dilakukan sendiri, hanya saja dalam pertimbangan efektifitas dan efisiensi, perlu pelibatan orang lain. Lalu untuk dapat tercapai secara optimal pelibatan tersebut, perlu dikelola atau ada proses atau upaya pengkoordinasian yang disebut manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen
Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan.
Peran manajemen di sini dapat dilihat dari peran seorang manajer dalam organisasi. Organisasi dan manajemen adalah 2 bidang yang terkait erat. Organisasi untuk berhasil memerlukan manajemen yang baik, dan manajemen tersebut dikelola oleh seorang manajer. Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.
Peran manajer menurut Mintzberg dalam Robbins dan Coulter (1999) adalah peran antar pribadi, peran informasi, dan peran memutuskan, dengan penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut :
Jenis-jenis atau tingkatan manajer menurut Robbins dan Coulter (1999) adalah :
Pelopornya adalah Fredrik Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry Grant, Harrington Emerson. Teori manajemen ilmiah lahir dari adanya kebutuhan untuk menaikkan produktifitas. Di Amerika Serikat, di awal abad ke 20 tenaga terampil tidak banyak. Sehingga perlu dicari cara menaikkan efisiensi. Misalnya apakah suatu pekerjaan dapat digabungkan atau dihilangkan, dan lain-lain upaya efisiensi. Dalam upaya-upaya itu, Fredrik Taylor, yang sering disebut Bapak manajemen ilmiah, menyusun sekumpulan prinsip yang merupakan inti manajemen ilmiah. Prinsip-prinsip itu diringkas sebagai berikut :
2. Teori Manajemen Klasik
Pelopornya adalah Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follet, Herberd Simon, Chester I. Banard. Manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan, tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum manajemen dapat diterapkan. Menurut Fayol (Robbins dan Coulter, 1999), manajemen adalah sebuah kegiatan umum dari semua usaha manusia dalam bisnis, pemerintahan, dan rumah tangga. Ia mengungkapkan ada 14 prinsip manajemen yang merupakan kebenaran universal yang merupakan prinsip umum manajemen, yaitu :
Kelebihan Manajemen Klasik :
Kekurangan Manajemen Klasik :
Pelopornya adalah Hawthorn studies, Elton Mayo, Fritz Roethlisberger, dan Hugo Munsterberg. Teori hubungan manusia adalah teori yang menggambarkan cara-cara bagaimana manajer berhubungan dengan bawahannya. Aliran ini muncul karena manajer mendapati bahwa pendekatan klasik tidak dapat dicapai dengan keserasian sempurna. Masih terdapat kesulitan di mana bawahan tidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang rasional dan dapat diduga. Perlu ada upaya untuk meningkatkan hubungan antar manusia agar organisasi lebih efektif. Aliran ini untuk memperkuat aliran klasik, yaitu dengan menambahkan wawasan sosial dan psikologi.
Kalau ‘manajemen manusia’ mendorong kerja yang lebih baik dan lebih keras, itu berarti hubungan antar manusia dalam organisasi itu baik. Hawthorn studies mengatakan yang penting diperhatikan untuk meningkatkan produktifitas adalah faktor perilaku manusia dan sosial. Pekerja akan bekerja lebih keras kalau mereka yakin bahwa supervisor memberi perhatian kepada mereka.
Sejalan dengan Hawthorn studies, menurut Hugo Munstenberg, produktifitas dapat ditingkatkan dengan 3 jalan :
Pelopornya adalah Abraham Maslow, Chris Argyris, Douglas Mc Gregor, Edar Schien, David Mc Cleland, Robert Blake and Jane Mouton, Ernest Dale, Peter Drucker dan ahli-ahli manajemen operasi/manajemen sains. Manajemen modern adalah perluasan manajemen ilmiah. Manajemen modern mulai berkembang sejak tahun 1940 an dan banyak menggunakan manajemen sains atau manajemen operasi atau riset operasi sebagai pendekatan ilmu manajemen, yang banyak menggunakan ilmu matematika, fisika, untuk memecahkan masalah oprasional. Pada awalnya ilmu manajemen operasi digunakan dalam ilmu kemiliteran dalam hal-hal operasional militer. Tujuan dari manajemen sains/manajemen ilmu adalah untuk memberikan landasan kuantitatif dalam pengambilan keputusan (Gibson, Donelly, Ivancevich, 1996).
Dalam manajemen modern, konsep manajemen dibagi menjadi :
Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.
Kelemahan Manajemen Modern :
Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.
Ada beberapa definisi mengenai manajemen yang diberikan oleh para ahli. Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan manajemen adalah proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif dan efisien melalui orang lain. 2 kata penting yang saling terkait di sini adalah pengkoordinasian orang lain dan efektif efisien. Pengkoordinasian orang lain artinya melibatkan orang lain, sedangkan efektif dan efisien untuk menunjukkan berdaya guna dan berhasil guna. Pengkoordinasian orang lain tidak berarti kegiatan tidak dapat dilakukan sendiri, hanya saja dalam pertimbangan efektifitas dan efisiensi, perlu pelibatan orang lain. Lalu untuk dapat tercapai secara optimal pelibatan tersebut, perlu dikelola atau ada proses atau upaya pengkoordinasian yang disebut manajemen.
Ahli-ahli lain juga memberikan definisi yang kurang lebih sama. Gibson,
Donelly, dan Ivancevich (1996) menyebutkan manajemen adalah proses yang
dilakukan seorang atau beberapa orang untuk mengkoordinasikan aktifitas
orang lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak dapat dicapai oleh
orang itu sendiri. Follet dalam Stoner dan Wankel (1986), menyebutkan
bahwa manajemen adalah seni untuk melakukan sesuatu melalui orang lain.
Kemudian Siagian dalam Dadang dan Sylvana (2007) mengemukakan bahwa
manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu
dalam rangka pencapaian tujuan melalui orang lain.
Manajemen merupakan suatu ilmu dan juga suatu seni. Sebagai suatu ilmu,
manajemen harus memiliki landasan keilmuan yang kokoh. Sebagai seni,
maka manajemen dipraktekkan berdasarkan keterampilan yang diterapkan
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Dari batasan-batasan tersebut, dapat dikatakan bahwa manajemen adalah
ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana mengelola manusia melalui orang
lain.
Robbins dan Coulter (1999) menyebutkan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan.
- Perencanaan: mencakup pendefinisian tujuan, penetapan strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
- Pengorganisasian; adalah menentukan tugas apa saja yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan, bagaimana tugas-tugas dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan pada tingkat mana keputusan harus dibuat.
- Kepemimpinan; meliputi kegiatan-kegiatan memotivasi bawahan, mengarahkan, menyeleksi saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik.
- Pengendalian; meliputi pemantauan kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa semua orang mencapai apa yang telah direncanakan dan mengkoreksi penyimpangan-penyimpangan yang ada.
Peran Manajemen
Peran manajemen di sini dapat dilihat dari peran seorang manajer dalam organisasi. Organisasi dan manajemen adalah 2 bidang yang terkait erat. Organisasi untuk berhasil memerlukan manajemen yang baik, dan manajemen tersebut dikelola oleh seorang manajer. Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.
Peran manajer menurut Mintzberg dalam Robbins dan Coulter (1999) adalah peran antar pribadi, peran informasi, dan peran memutuskan, dengan penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut :
- Peran antar pribadi: Peran-peran yang melibatkan kegiatan-kegiatan simbolis (figure head), pemimpin, dan penghubung.
- Peran informasi: Peran yang meliputi kecepatan-kecepatan memantau, menyebarkan, dan juru bicara.
- Peran memutuskan: Peran yang meliputi kewirausahawan, penanganan gangguan, pengalokasi sumber daya.
Jenis-Jenis Manajer dan Keterampilan Manajer
Jenis-jenis atau tingkatan manajer menurut Robbins dan Coulter (1999) adalah :
- Manajer lini pertama: Manajer tingkat paling rendah. Para manajer ini sering disebut penyelia, manajer kantor, manajer departemen.
- Manajer menengah: Mencakup semua tingkat manajemen antara tingkat penyelia dan tingkat puncak. Misalnya kepala bagian, kepala biro, manajer pabrik, manajer devisi, general manajer, dekan.
- Manajer puncak: Manajer yang bertanggung jawab atas pengambilanKeputusan organisasi. Misalnya presiden direktur, CEO, COO, presiden komisaris.
Perbedaan tingkatan manajemen mempengaruhi fungsi manajemen yang
dilakukan, di mana ada 2 fungsi manajemen yaitu manajemen administratif
dan manajemen operatif.
- Semakin rendah jabatan, maka lebih banyak mengerjakan fungsi manajemen operatif.
- Semakin tinggi jabatan, lebih banyak menggunakan fungsi administratif.
Menurut Stoner dan Hankel (1986), ada 3 tingkat keterampilan manajer,
yaitu keterampilan teknis, keterampilan manusiawi, dan keterampilan
konseptual dengan penjelasan masing-masing sebagai berikut :
- Keterampilan teknis: kemampuan menggunakan alat-alat, prosedur, dan teknik suatu bidang yang khusus.
- Keterampilan manusiawi: Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain.
- Keterampilan konseptual: kemampuan mental untuk mengkoordinasi dan memadukan semua kepentingan dan kegiatan organisasi.
Bagi manajer lini pertama, bobot yang terbesar adalah keterampilan
teknis diikuti keterampilan manusiawi lalu keterampilan konseptual.
Semakin ke arah manajer puncak, bobot terbesar adalah keterampilan
konseptual, diikuti keterampilan manusiawi, dan keterampilan teknis.
Kemampuan Manajerial
Kemampuan manajerial adalah kemampuan manajer dalam mengatur, mengkoordinasikan, dan menggerakkan para bawahan ke arah pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh organisasinya. Kemampuan manajerial lahir dari proses pembelajaran. Kegagalan mengoptimalkan kemampuan manajer ini disebabkan sebagai berikut :
Kemampuan Manajerial
Kemampuan manajerial adalah kemampuan manajer dalam mengatur, mengkoordinasikan, dan menggerakkan para bawahan ke arah pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh organisasinya. Kemampuan manajerial lahir dari proses pembelajaran. Kegagalan mengoptimalkan kemampuan manajer ini disebabkan sebagai berikut :
- Manajer kurang mampu memahami kinerja yang diharapkan dari posisinya.
- Kurang memahami peran manajerial yang diembannya.
- Tidak menguasai keterampilan manajerial.
- Tidak mampu memotivasi bawahan.
Untuk itu ada 10 langkah pengoptimalan kinerja manajer yaitu : (Dadang dan Sylvana, 2007)
- Pekerjaan yang menarik.
- Kesejahteraan memadai.
- Keamanan bekerja.
- Penghayatan terhadap pekerjaan.
- Suasana kerja yang baik.
- Promosi dan perkembangan diri mereka sejalan dengan kompetensi dan kontribusi.
- Pengertian dan simpati atas masalah pribadi.
- Merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan kelompok kerja.
- Kesetiaan manajer pada bawahan.
- Selalu disiplin dalam bekerja.
Manajemen Global
Manajemen global adalah manajer yang memiliki karakteristik fleksibel
dalam arti dapat mengikuti perkembangan dan juga efisien dalam
pemanfaatan sumber daya. Global artinya berpandangan luas yaitu skala
internasional. Untuk arus globalisasi yang deras saat ini, dituntut
peran manajer yang berwawasan global agar tidak tertinggal dalam
perkembangan kegiatan.
PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KONSEP MANAJEMEN
Konsep dasar manajemen sendiri mengalami perkembangan sepanjang sejarah yang tidak terlepas dari para ahli manajemen. Secara umum perkembangan teori manajemen dapat dibagi 4 yaitu :
• Manajemen ilmiah (1870 – 1930)
• Manajemen klasik (1900 – 1940)
• Manajemen hubungan manusiawi (1930 – 1940)
• Manajemen modern (1940 – sekarang).
1. Teori Manajemen Ilmiah
PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KONSEP MANAJEMEN
Konsep dasar manajemen sendiri mengalami perkembangan sepanjang sejarah yang tidak terlepas dari para ahli manajemen. Secara umum perkembangan teori manajemen dapat dibagi 4 yaitu :
• Manajemen ilmiah (1870 – 1930)
• Manajemen klasik (1900 – 1940)
• Manajemen hubungan manusiawi (1930 – 1940)
• Manajemen modern (1940 – sekarang).
1. Teori Manajemen Ilmiah
Pelopornya adalah Fredrik Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry Grant, Harrington Emerson. Teori manajemen ilmiah lahir dari adanya kebutuhan untuk menaikkan produktifitas. Di Amerika Serikat, di awal abad ke 20 tenaga terampil tidak banyak. Sehingga perlu dicari cara menaikkan efisiensi. Misalnya apakah suatu pekerjaan dapat digabungkan atau dihilangkan, dan lain-lain upaya efisiensi. Dalam upaya-upaya itu, Fredrik Taylor, yang sering disebut Bapak manajemen ilmiah, menyusun sekumpulan prinsip yang merupakan inti manajemen ilmiah. Prinsip-prinsip itu diringkas sebagai berikut :
- Mengganti cara tidak teratur dengan ilmu pengetahuan yang sistemastis.
- Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok.
- Mencapai kerjasama manusia, bukan individualisme.
- Menghasilkaan output yang maksimal, bukan output yang terbatas.
- Mengembangkan pekerja sampai taraf setinggi-tingginya untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri.
Pendukung pendekatan ilmiah lain adalah Frank dan Lilian Gilbreth yang
merupakan pelopor studi waktu, sebagai ilmu yang menganalisis tugas
sampai pada gerak fisik dasar. Diharapkan agar gerak tidak
dihambur-hamburkan dan dihemat serta lancar sehingga produktifitas
kerja meningkat. Dalam konsep Gilbreth, gerakan dan kelelahan saling
berkaitan. Dengan kamera film ia berusaha mencari gerakan paling
menghemat untuk setiap pekerjaan, dengan demikian menaikkan prestasi dan
mengurangi kelelahan.
Kelebihan Manajemen Ilmiah :
Kelebihan Manajemen Ilmiah :
Dapat diterapkan pada berbagai macam kegiatan organisasi, disamping
organisasi industri. Teknik efisiensi dari manajemen ilmiah seperti
studi waktu dan gerak, menyadarkan bahwa pekerjaan dapat dibuat efifisan
dan masuk akal.
Kelemahan Manajemen Ilmiah :
Manajemen ilmiah lebih berfokus pada manusia itu rasional untuk memperoleh material, tetapi kurang memperhatikan segi-segi sosial para pekerja.
Kelemahan Manajemen Ilmiah :
Manajemen ilmiah lebih berfokus pada manusia itu rasional untuk memperoleh material, tetapi kurang memperhatikan segi-segi sosial para pekerja.
2. Teori Manajemen Klasik
Pelopornya adalah Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follet, Herberd Simon, Chester I. Banard. Manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan, tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum manajemen dapat diterapkan. Menurut Fayol (Robbins dan Coulter, 1999), manajemen adalah sebuah kegiatan umum dari semua usaha manusia dalam bisnis, pemerintahan, dan rumah tangga. Ia mengungkapkan ada 14 prinsip manajemen yang merupakan kebenaran universal yang merupakan prinsip umum manajemen, yaitu :
- Pembagian kerja
- Otoritas
- Tata tertib
- Kesatuan komando
- Kesatuan arah
- Subordinasi kepentingan-kepentingan individu terhadap kepentingan umum
- Balas jasa
- Sentralisasi
- Rantai skalar / hirarki
- Tatanan
- Kesamaan
- Kemantapan para karyawan dalam pekerjaannya
- Inisiatif
- Semangat korps.
Fayol juga membagi perusahaan dalam 5 bidang kegiatannya, yaitu teknis
(produksi), komersial (pemasaran), keamanan, akuntansi, dan manajerial.
Para ahli teori manajemen klasik dibatasi oleh pengetahuan pada zamannya, namun banyak dari teori klasik itu tetap bertahan sampai sekarang. Manajemen klasik masih diterima sampai sekarang, karena membuat pemisahan kerja.
Para ahli teori manajemen klasik dibatasi oleh pengetahuan pada zamannya, namun banyak dari teori klasik itu tetap bertahan sampai sekarang. Manajemen klasik masih diterima sampai sekarang, karena membuat pemisahan kerja.
Kelebihan Manajemen Klasik :
Manajemen klasik mebuat pemisahan bidang-bidang utama praktek para
manajer, sehingga sampai sekarang masih dapat diterima oleh para manajer
praktisi (praktek).
Kekurangan Manajemen Klasik :
Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik
dianggap terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis wewenang
agak kabur. Saat ini terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari
manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi (mandor)). Ini membuat
pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah.
3. Manajemen Hubungan Manusiawi
3. Manajemen Hubungan Manusiawi
Pelopornya adalah Hawthorn studies, Elton Mayo, Fritz Roethlisberger, dan Hugo Munsterberg. Teori hubungan manusia adalah teori yang menggambarkan cara-cara bagaimana manajer berhubungan dengan bawahannya. Aliran ini muncul karena manajer mendapati bahwa pendekatan klasik tidak dapat dicapai dengan keserasian sempurna. Masih terdapat kesulitan di mana bawahan tidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang rasional dan dapat diduga. Perlu ada upaya untuk meningkatkan hubungan antar manusia agar organisasi lebih efektif. Aliran ini untuk memperkuat aliran klasik, yaitu dengan menambahkan wawasan sosial dan psikologi.
Kalau ‘manajemen manusia’ mendorong kerja yang lebih baik dan lebih keras, itu berarti hubungan antar manusia dalam organisasi itu baik. Hawthorn studies mengatakan yang penting diperhatikan untuk meningkatkan produktifitas adalah faktor perilaku manusia dan sosial. Pekerja akan bekerja lebih keras kalau mereka yakin bahwa supervisor memberi perhatian kepada mereka.
Sejalan dengan Hawthorn studies, menurut Hugo Munstenberg, produktifitas dapat ditingkatkan dengan 3 jalan :
- Menemukan orang yang terbaik.
- Menciptakan kondisi psikologis dan pekerjaan yang terbaik.
- Menggunakan pengaruh psikologis untuk mendorong karyawan.
Kelebihan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Perhatian pada keterampilan manajemen manusia semakin ditingkatkan disamping keterampilan teknis manusia, karena penekanan pada hubungan sosial.
Kelemahan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Peningkatan kondisi kerja dan peningkatan kepuasan kerja tidaklah menghasilkan kenaikan produktifitas sedramatis yang diperkirakan. Peningkatan produktifitas dipengarahui oleh banyak faktor antara lain teknologi, efisien, semangat kerja, dan lain-lain.
4. Manajemen Modern
Perhatian pada keterampilan manajemen manusia semakin ditingkatkan disamping keterampilan teknis manusia, karena penekanan pada hubungan sosial.
Kelemahan Manajemen Hubungan Manusiawi :
Peningkatan kondisi kerja dan peningkatan kepuasan kerja tidaklah menghasilkan kenaikan produktifitas sedramatis yang diperkirakan. Peningkatan produktifitas dipengarahui oleh banyak faktor antara lain teknologi, efisien, semangat kerja, dan lain-lain.
4. Manajemen Modern
Pelopornya adalah Abraham Maslow, Chris Argyris, Douglas Mc Gregor, Edar Schien, David Mc Cleland, Robert Blake and Jane Mouton, Ernest Dale, Peter Drucker dan ahli-ahli manajemen operasi/manajemen sains. Manajemen modern adalah perluasan manajemen ilmiah. Manajemen modern mulai berkembang sejak tahun 1940 an dan banyak menggunakan manajemen sains atau manajemen operasi atau riset operasi sebagai pendekatan ilmu manajemen, yang banyak menggunakan ilmu matematika, fisika, untuk memecahkan masalah oprasional. Pada awalnya ilmu manajemen operasi digunakan dalam ilmu kemiliteran dalam hal-hal operasional militer. Tujuan dari manajemen sains/manajemen ilmu adalah untuk memberikan landasan kuantitatif dalam pengambilan keputusan (Gibson, Donelly, Ivancevich, 1996).
Dalam manajemen modern, konsep manajemen dibagi menjadi :
- Manajemen berdasarkan hasil.
- Manajemen berdasarkan tanggungjawab sosial.
- Manajemen berdasarkan sasaran.
- Manajemen berdasarkan pengecualian.
- Manajemen terapan.
Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.
Kelemahan Manajemen Modern :
Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.
Pengantar Ilmu Ekonomi
1.
Definisi
ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.
Kata “Ekonomi“ sendiri
barasal dari kata yunani Oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan
Nomos, atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar ekonomi
diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Prof. Paul Anthony
Samuelson ( ahli ekonomi dari Massachussets Institute of Technologi )
mengemukakan 6 definisi ekonomi :
- Ilmu ekonomi / ekonomi politik adalah suatu studi tentang kegiatan yang dengan / tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia.
- Suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memenfaatkan sumber-sumber produktif yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai barang serta mendistribusikannya kepada anggota masyarakat untuk mereka konsumsi.
- studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
- studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya
- suatu studi tentang kekayaaan.
- suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.
“ Economics is the study of how societies use scarce resource to produce valuable
commodities and distribute them among different people.”
“Ilmu ekonomi adalah studi tentang
mengenai cara-cara yang di tempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumberdaya
yang langka guna memproduksi komuditas / barang-barang yang bermanfaat serta
mendistribusikannya kepada semua orang.” ( Paul A. Samuelson and William D.
Nordhaus )
Ada 3 asas dalam permasalahan ekonomi :
·
What
: Barang apa yang akan di buat
·
How
: Bagaimanakah barang itu dihasilkan
·
For
Whom : Untuk siapa barang itu di hasilkan
2.
Ruang
Lingkup Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang
mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Dalam Ilmu ekonomi kita harus
mempunyai tindakan, motif, dan prinsip ekonomi. Tindakan ekonomi adalah
setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling
menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
a. Tindakan
ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.
b. Tindakan
ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Dalam ekonomi kita tidak
hanya melakukan tindakan saja akan tetapi, kita harus mempunyai motif dalam
ekonomi. Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga
seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Dari semuanya itu kita tidak akan
seimbang kalau tidak adanya prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi merupakan
pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan
pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
3.
Hubungan
Ilmu Ekonomi dengan Ilmu-ilmu yang lain
Dari segi yang lain, ilmu di bagi
menjadi dua. Masing-masing adalah ilmu murni (pure science) dan ilmu terapan
(applied science) ilmu murni bertugas untuk menyempurnakan dan menjaga
kelangsungan hidup serta pengembangan ilmu itu sendiri, sedangkan ilmu terapan
gunanya adalah untuk diterapkan di dalam hidup dan kehidupan manusia
sehari-hari. Demikianlah kita kenal dengan sosiologi sebagai ilmu murni dan
sosiatri sebagai ilmu tempatnya. Psikologi sebagai ilmu murni sebagai
psikiatri xebagai ilmu terapan. Bebrapa
cabang ilmu yang lain tidak mempunyai nama khusus untuk ilmu murni dan ilmu
terapannya sebagai mana yang mempunyai
oleh sosiologi dan psikologi.
Ilmu ekonomi, misalnya sebagaian –
bagiannya bersama pure economics atau economic theory and appled economics
(ilmu ekonomi terapan)
Sebelumnya telah disebutkan bahwa ilmu
ekonomi termasuk kedalam ilmu social, sedangkan ilmu social itu adalah ilmu
tentang manusia serta masyarakat untuk sekelompok manusia hidup didalamnya.
Dengan demikian jelaslah subjek ekonomi itu pertama adalah manusia itu sendiri
dan kedua adalah bahan – bahan yang terlibat didalam kegiatan perekonomian
seperti misalnya toko, perusahaan, departemen keuangan, lembaga konsumen dsb.
Semuanya itu adalah subjek – subjek ilmu ekonomi adapaun subjek ilmu ekonomi
adalah cara – cara serta tindakan yang ditempuh oleh manusia dalam
pengalokaasaian sumber – sumber yang ada. Itulah subjek dan objek ilmu ekonomi.
Memang, sedemikian besar peranan yang
dimainkan ilmu ekonomi dalam mempengaruhi masyarakat manusia sehingga diseluruh
dunia ini dimulai dari masyarkat yang palinh primitive dan kanibal hingga
masyarakat – masyarakat yang paling modern sekalipun, tidak ada yang terlibat
dalam proses perkonomian.
4.
Pembagian
Ekonomi
Secara garis besar ekonomi
terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
- Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu ilmu ekonomi yan bersifat mengumpulkan ketarangan-keterangan yang factual dan relevan mengenai suatu masalah.
- Ekonomi teori (economisc theory/ekonomi analisis) yang terbagi dalam 2 cabang yaitu:
- Teori ekonomi mikro (mikro economics theory)
Teori ekonomi mikro dapat artian
sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Berdasarkan pada corak dan ruang lingkup
analisisnya. Teori ekonomi mikro diartikan sebagai “bagian dari ilmu ekonomi
yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian“. Ada
3 aspek yang di analisis :
a.
Interaksi
di pasar barang
b.
Tingkah
laku pembeli dan penjual
c.
Interaksi
di pasar factor prouksi
- Teori ekonomi makro (makro economics theory)
Teori ekonomi makro menganalisis
keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan memperhatikan kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Aspek-aspek
yang di analisis dalam teori ekonomi makro adalah :
- Penentuan tingkat kegiatan perekonomian Negara.
- Pengeluaran Agregat.
- Mengatasi pengangguran inflasi.
c.
Ekonomi
Terapan (Applied economic theory),
kebijakan ekonomi yang diterapkan dengan menggunakan hasil-hasil pemikiran yang
terkumpul dalam teori ekonomi deskriptif.
5. Penerapan Ekonomi
a)
Memperbaikicara
berfikir yang membantu dalam pengembalian keputusan.
Harta yang berharga dalam diri manusia adalah pikiran.
Dengan pikiran kita mampu menganalisis, menilai benar atau salah, baik buruk
dan menentukan pilihan kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan
keberadaan di bumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus-menerus
meningkatkan kualitas hidupnya. Metode-metode teknik berpikir ekonomi akan
meningkatkan kemampuan berpikir dan mengambil keputusan dengan tepat.
b) Membantu memahami
masyarakat
sejarah ekonomi itu mengajarkan bahwa melalui pertukaran itu
manusia berupaya mengatasi kelangkaan, selanjutnya, mengembangkan teknologi dan
system kemasyarakatan. Berdasarkan ini kita dapat memahami terjadinya revolusi
industri di inggris, revolusi politik di prancis dll.
c) Membantu memahami
masalah-masalah internasional (global)
Dengan belajar ekonomi kita dapat mengerti lebih pasti dan
mengapa pda saat Negara-negara timur (Indonesia) mengalami krisis ekonomi
pada tahun 1998, Negara-negara maju mau memberi bantuan dana moneter
internasiona (IMM) dan bank dunia (word bank)
Pengantar Ilmu Ekonomi
1.
Definisi
ekonomi
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.
Kata “Ekonomi“ sendiri
barasal dari kata yunani Oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan
Nomos, atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar ekonomi
diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Prof. Paul Anthony
Samuelson ( ahli ekonomi dari Massachussets Institute of Technologi )
mengemukakan 6 definisi ekonomi :
- Ilmu ekonomi / ekonomi politik adalah suatu studi tentang kegiatan yang dengan / tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia.
- Suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memenfaatkan sumber-sumber produktif yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai barang serta mendistribusikannya kepada anggota masyarakat untuk mereka konsumsi.
- studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan menikmati kehidupan.
- studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya
- suatu studi tentang kekayaaan.
- suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.
“ Economics is the study of how societies use scarce resource to produce valuable
commodities and distribute them among different people.”
“Ilmu ekonomi adalah studi tentang
mengenai cara-cara yang di tempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumberdaya
yang langka guna memproduksi komuditas / barang-barang yang bermanfaat serta
mendistribusikannya kepada semua orang.” ( Paul A. Samuelson and William D.
Nordhaus )
Ada 3 asas dalam permasalahan ekonomi :
·
What
: Barang apa yang akan di buat
·
How
: Bagaimanakah barang itu dihasilkan
·
For
Whom : Untuk siapa barang itu di hasilkan
2.
Ruang
Lingkup Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang
mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi
Dalam Ilmu ekonomi kita harus
mempunyai tindakan, motif, dan prinsip ekonomi. Tindakan ekonomi adalah
setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling
menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
a. Tindakan
ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.
b. Tindakan
ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Dalam ekonomi kita tidak
hanya melakukan tindakan saja akan tetapi, kita harus mempunyai motif dalam
ekonomi. Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga
seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Dari semuanya itu kita tidak akan
seimbang kalau tidak adanya prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi merupakan
pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan
pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
3.
Hubungan
Ilmu Ekonomi dengan Ilmu-ilmu yang lain
Dari segi yang lain, ilmu di bagi
menjadi dua. Masing-masing adalah ilmu murni (pure science) dan ilmu terapan
(applied science) ilmu murni bertugas untuk menyempurnakan dan menjaga
kelangsungan hidup serta pengembangan ilmu itu sendiri, sedangkan ilmu terapan
gunanya adalah untuk diterapkan di dalam hidup dan kehidupan manusia
sehari-hari. Demikianlah kita kenal dengan sosiologi sebagai ilmu murni dan
sosiatri sebagai ilmu tempatnya. Psikologi sebagai ilmu murni sebagai
psikiatri xebagai ilmu terapan. Bebrapa
cabang ilmu yang lain tidak mempunyai nama khusus untuk ilmu murni dan ilmu
terapannya sebagai mana yang mempunyai
oleh sosiologi dan psikologi.
Ilmu ekonomi, misalnya sebagaian –
bagiannya bersama pure economics atau economic theory and appled economics
(ilmu ekonomi terapan)
Sebelumnya telah disebutkan bahwa ilmu
ekonomi termasuk kedalam ilmu social, sedangkan ilmu social itu adalah ilmu
tentang manusia serta masyarakat untuk sekelompok manusia hidup didalamnya.
Dengan demikian jelaslah subjek ekonomi itu pertama adalah manusia itu sendiri
dan kedua adalah bahan – bahan yang terlibat didalam kegiatan perekonomian
seperti misalnya toko, perusahaan, departemen keuangan, lembaga konsumen dsb.
Semuanya itu adalah subjek – subjek ilmu ekonomi adapaun subjek ilmu ekonomi
adalah cara – cara serta tindakan yang ditempuh oleh manusia dalam
pengalokaasaian sumber – sumber yang ada. Itulah subjek dan objek ilmu ekonomi.
Memang, sedemikian besar peranan yang
dimainkan ilmu ekonomi dalam mempengaruhi masyarakat manusia sehingga diseluruh
dunia ini dimulai dari masyarkat yang palinh primitive dan kanibal hingga
masyarakat – masyarakat yang paling modern sekalipun, tidak ada yang terlibat
dalam proses perkonomian.
4.
Pembagian
Ekonomi
Secara garis besar ekonomi
terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
- Ekonomi Deskriptif (descriptive economics), yaitu ilmu ekonomi yan bersifat mengumpulkan ketarangan-keterangan yang factual dan relevan mengenai suatu masalah.
- Ekonomi teori (economisc theory/ekonomi analisis) yang terbagi dalam 2 cabang yaitu:
- Teori ekonomi mikro (mikro economics theory)
Teori ekonomi mikro dapat artian
sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Berdasarkan pada corak dan ruang lingkup
analisisnya. Teori ekonomi mikro diartikan sebagai “bagian dari ilmu ekonomi
yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian“. Ada
3 aspek yang di analisis :
a.
Interaksi
di pasar barang
b.
Tingkah
laku pembeli dan penjual
c.
Interaksi
di pasar factor prouksi
- Teori ekonomi makro (makro economics theory)
Teori ekonomi makro menganalisis
keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan memperhatikan kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Aspek-aspek
yang di analisis dalam teori ekonomi makro adalah :
- Penentuan tingkat kegiatan perekonomian Negara.
- Pengeluaran Agregat.
- Mengatasi pengangguran inflasi.
c.
Ekonomi
Terapan (Applied economic theory),
kebijakan ekonomi yang diterapkan dengan menggunakan hasil-hasil pemikiran yang
terkumpul dalam teori ekonomi deskriptif.
5. Penerapan Ekonomi
a)
Memperbaikicara
berfikir yang membantu dalam pengembalian keputusan.
Harta yang berharga dalam diri manusia adalah pikiran.
Dengan pikiran kita mampu menganalisis, menilai benar atau salah, baik buruk
dan menentukan pilihan kemampuan ini memungkinkan manusia mempertahankan
keberadaan di bumi. Kemampuan itu pula yang memungkinkan manusia terus-menerus
meningkatkan kualitas hidupnya. Metode-metode teknik berpikir ekonomi akan
meningkatkan kemampuan berpikir dan mengambil keputusan dengan tepat.
b) Membantu memahami
masyarakat
sejarah ekonomi itu mengajarkan bahwa melalui pertukaran itu
manusia berupaya mengatasi kelangkaan, selanjutnya, mengembangkan teknologi dan
system kemasyarakatan. Berdasarkan ini kita dapat memahami terjadinya revolusi
industri di inggris, revolusi politik di prancis dll.
c) Membantu memahami
masalah-masalah internasional (global)
Dengan belajar ekonomi kita dapat mengerti lebih pasti dan
mengapa pda saat Negara-negara timur (Indonesia) mengalami krisis ekonomi
pada tahun 1998, Negara-negara maju mau memberi bantuan dana moneter
internasiona (IMM) dan bank dunia (word bank)
Langganan:
Postingan (Atom)